Rabu, 13/04/2011 14:32 WIB | email | print
Kasus pembakaran tempat ibadah kembali terjadi. Kali ini menimpa beberapa mesjid umat muslim di Sumatera Utara. Lagi-lagi kasus ini menambah cacat kelam ujian terhadap umat muslim di Sumatera bagian Utara.
Namun sampai detik ini tidak ada satupun terlihat LSM-LSM seperti Setara Institute dan YLBHI yang biasanya berkoar jika ada aksi-aksi kekerasan beragama untuk mengusut kasus tersebut. Berbeda bagaimana jika Ahmadiyah yang mengalami tindak kekerasan,. KOMNAS HAM pun masih mengumpulkan barang bukti.
Dari pantauan eramuslim.com, media-media di Sumatera Utara pun sepi atas pemberitaan akan hal ini. Padahal dalam beberapa kurun waktu belakangan setidaknya ada lima Mesjid yang mengalami pembakaran atau pengrusakan. Diantaranya:
1. Pembakaran dan pengrusakan Masjid Nur Hikmah di Dusun Lima Desa Aek Loba Kecamatan Aek Kuasan, Kabupaten Asahan.
2. Pembakaran dan pengrusakan Masjid Taqwa di Kelurahan Aek Loba, Kecamatan Aek Kuasan, Kabupaten Asahan.
3. Pembongkaran Masjid Al IKhlas di Jl. Timur No. 23, Kelurahan Perintis, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan.
4. Pembakarn Masjid Fii Sabilillah di Jl. Lintas Tobasa, Lumban Lowu, Kabupaten Toba Samosir, Toba Samosir.
5. Pembakaran Masjid Besitang, Desa Selamet, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat.
Sebelumnya, perwakilan 24 organisasi Islam di Sumatera Utara sudah bergerak. Mereka menuntut pihak kepolisian mengungkap kasus ini dengan segera. Mereka juga menayangkan video kebakaran dua masjid di Desa Aek Loba, Kecamatan Aek Kuasan, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara pada 31 Maret 2011.
Setelah itu, Sudirman Timsar selaku Ketua Umum Forum Umat Islam (FUI) Sumut, mengatakan bahwa pihaknya dikagetkan setelah mengetahui adanya dua mesjid di Asahan yang terbakar dalam waktu yang hampir bersama yakni Masjid Nur Hikmah dan Mesjid Taqwa di Desa Aek Loba, Kecamatan Aek Kuasan.
“Masjid Taqwa terbakar sekitar pukul 01.30 WIB, sedangkan Masjid Nur Hikmah pukul 02.00 WIB,” katanya.
“Banyak hal mencurigakan yang dapat menjadi indikasi kalau kebakaran itu disengaja,” kata Ketua Umum Forum Umat Islam (FUI) Sumut, Sudirman Timsar Zubil,di Masjid Al-Ikhlas, Jalan Timor Medan
Sekali lagi, Umat muslim kembali dicoba. Dan disini arti kekerasan beragama menjadi kabur. Mereka yang biasanya gigih membela kelompok tertindas, kini tidak lagi bergema suaranya.(pz/wspd/voa)
sudah seharus nya dan sepantas nya. . .perdamaian beragama itu ter jalin. .
BalasHapus